Rabu, 26 Oktober 2011

Donasi



Kami sangat berharap kepada berbagai pihak yang ingin membantu program Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lawata  dalam menjalankan Program dalam Rangka mensejahterakan Masyarakat di lokasi Pilot Project kami lewat Kolom Donasi ini.
Bagi Anda yang ingin berpartisipasi silahkan kirimkan bantuan anda ke Nomor Rekenig di bawah ini :


BANK
:
BRI UNIT MURHUM BAUBAU
Nomor Rekening
:
7315-01-000771-50-6
Atas Nama
:
LSM LAWATA


Contact Person

S U N A R D I N
:
085241685929
M A M A N
:
08522808226

Catatan :
Silahkan Hubungi kami di salah satu Contact Person diatas untuk konfirmasi apabila telah memberikan Donasi lewat Rekening kami untuk di tampolkan ke dalam Kolom Dontaur pada Blog ini.

Salam

Ketua Umum LSM Lawata

S U N A R D I N











Selasa, 25 Oktober 2011

Profil LSM Lawata


Nama LSM 
LSM LAWATA

Tanggal berdiri
08 Juni 2011

Alamat Kantor 
Jl. Laelangi No.12, Kel. Lanto, Kec. Murhum,  Baubau, Sulawesi Tenggara.

Jumlah Staff  
4 Orang

Jumlah Relawan 
5 Orang

No. NPWP
03.204.442.2-816.000

No. Akta & Tanggal pendirian
Notaris A.M. Kasim Siruhu, SH. Nomor 03/08 Juni  2011

No. Rekening 
7315-01-000771-50-6  BANK BRI UNIT MURHUM BAUBAU Atas Nama LSM LAWATA

Contact Person 
S U N A R D I N  (085241685929)
M A M A N  (085228085226)
AMIRUDDIN  (085756652906)















Daftar Donatur LSM Lawata


Maaf belum terdapat Posting untuk saat ini, silahkan kembali beberapa waktu lagi.

Terimaksih





Senin, 24 Oktober 2011

Kontak


Alamat :
Jl. Laelangi No.12, Kelurahan Lanto, Kecamatan Murhum,
Kota Baubau (93721) - Sulawesi Tenggara

Telepon :
(0402) 2827232

Email :
lsm_lawata@yahoo.co.id

Contact Person :
S U N A R D I N       085241685929
M A M A N        085228085226
AMIRUDDIN        085756652906

Facebook :
http://www.facebook.com/lsm.lawata

Website / Blog :
http://lawata-institute.blogspot.com









Struktur Organisasi LSM Lawata


Maaf belum terdapat Posting untuk saat ini, silahkan kembali beberapa waktu lagi.

Terimaksih






Logo LSM Lawata


Maaf belum terdapat Posting untuk saat ini, silahkan kembali beberapa waktu lagi.

Terimaksih




Akta LSM Lawata



Notaris A.M. Kasim Siruhu, SH. Nomor 03/08 Juni  2011





Sabtu, 22 Oktober 2011

Struktur Organisasi LSM Lawata


Maaf belum terdapat Posting untuk saat ini, silahkan kembali beberapa waktu lagi.

Terimaksih




Visi dan Misi LSM Lawata



I. Visi

"Terwujudnya Keswadayaan Lembaga dan dukungan dari berbagai mitra kerja dalam memberikan layanan kebutuhan masyarakat dalam upaya menjawab persoalan yang ada ditengah-tengah kehidupan Masyarakat" 

II. Misi 
  • Membantu masyarakat mewujudkan kesejateraan hidupnya dengan memaksimalkan segala potensi yang dimilikinya melalui berbagai program kerja LSM Lawata bersama mitra kerja dan senantiasa menggunakan prinsip-prinsip pemberdayaan.
  • Melaksanakan program pendidikan, pemberdayaan ekonomi, perikanan, pertanian, kesehatan masyarakat dan lingkungan, dan kesejahteraan sosial yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
  • Melaksanakan pengembangan, pengkajian dan penelitian terhadap persoalan-persoalan, baik pendidikan, ekonomi, pertanian, perikanan, kesehatan masyarakat & lingkungan, kesejahteraan sosial, dan kearus utamaan gender serta penegakkan HAM.  






Serunya Pasar Seni Insadong

Seperempat penduduk Korea Selatan tinggal di Seoul, sehingga menjadi kota terpadat di Korea Selatan. Otomatis, segala hal pun terpusat di sini. Seperti Jakarta, dinamisnya Seoul langsung terasa begitu menginjakkan kaki di bandara internasional Incheon.

Seoul telah menjadi pusat politik, ekonomi, dan kebudayaan Korea selama enam abad terakhir sejak jaman Raja Taejo, pendiri dinasti Chosun. Di kota serba modern ini, bangunan baru bersatu harmonis dengan istana dan pintu-pintu tua pembatas peninggalan Koryo--sebutan Korea zaman dulu. Misalnya di daerah pintu tua peninggalan dinasti Chosun - Dongdaemun dan Namdaemun - kini padat dengan gedung tinggi berarsitektur modern.




Setelah masuk hotel, tempat tujuan pertama adalah Pasar Seni Insadong. Tidak terlalu sulit untuk mencapai Insadong, ada beberapa alternatif jalur kereta bawah tanah. Dengan menggunakan jalur oranye, Anda bisa turun di stasiun Anguk. Dengan jalur biru, Anda bisa turun di stasiun Jonggak atau Jongno Sam jika menaiki jalur ungu. Idealnya, Anda turun di stasiun Anguk karena lebih dekat untuk berjalan kaki ke Insadong.

Insadong merupakan daerah paling tepat untuk merasakan kebudayaan tradisional Korea. Banyak galeri di situ menampilkan berbagai kreativitas desain seni yang akan mengundang decak kagum.


Ada galeri yang isinya cuma memamerkan gentong-gentong tradisional Korea yang dilukis dengan warna-warna pop. Unik sekali terlihatnya. Ada juga galeri yang menampilkan karya fotografi gedung-gedung tua di Seoul, galeri keramik, kerajinan tangan, sampai furnitur antik. Sayangnya, begitu saya mencoba mengabadikan, petugas galeri langsung memberi tanda tidak boleh memotret.

Insadong juga surga buat para turis yang mencari oleh-oleh Korea. Mulai dari gantungan kunci, pulpen, patung, baju sampai camilan lengkap di sini. Harga oleh-oleh di Insadong juga sangat terjangkau.




Di antara jejeran galeri, ada satu pasar mungil yang menjadi favorit saya. Namanya, Ssamziegil Market. Lantai bertingkat bangunan pertokoan ini sepertinya sengaja dibuat tidak simetris dari satu sisi ke sisi yang lain. Sepintas mengingatkan saya dengan Rumah Miring di Dunia Fantasi. Tembok dinding pertokoan ini sengaja tidak dicat, tapi di beberapa sisinya menampilkan lukisan para seniman. Selebihnya, seperti disediakan untuk dicorat-coret oleh pengunjung. Bahkan toiletnya pun tidak luput dari corat-coret yang justru membuat gedung ini berseni. 






Barang-barang yang dijual di Ssamziegil pun lebih funky dan ditujukan untuk anak-anak muda. Contohnya seperti lukisan, boneka teddy bear, bunga, baju, kosmetik sampai pancake dan jus buah-buah yang sangat menggoda.

Selain tempat ideal mencari oleh-oleh, Insadong juga jadi tempat seru untuk wisata kuliner. Sepanjang jalan, banyak lapak makanan jajanan pasar sampai hidangan tradisional Korea. Buat yang suka sekali dengan topokki (semacam makanan yang terbuat dari tepung beras), bisa langsung mengunjungi toko kue beras Nagwon yang terkenal dengan berbagai makanan dari tepung beras.




Usai menikmati galeri seni dan mencoba camilan di jalan Insadong, kita bisa berjalan kaki sedikit ke klenteng Jogyesa yang merupakan tempat beribadah sekte terbesar penganut Buddha di Korea. Atau bisa mampir ke paviliun Bosingak Bell dan lonceng raksasanya. Lonceng ini dibunyikan setiap kali pergantian tahun. Di sekeliling paviliun terdapat drum tradisional besar yang memberi aksesori tersendiri tata kota di situ.  

Di seberang paviliun, kontras dari bangunan kuno, ada menara Jongno yang menampilkan arsitektur bangunan super unik. Jika naik ke lantai paling atas di malam hari, kita bisa melihat kota Seoul lengkap dengan hamparan lampu yang menakjubkan. Jadi, tidak perlu jauh-jauh ke menara Seoul.

Mencari Akar Persoalan di Papua

Kenapa pilihan-pilihan kemanusiaan tak pernah diambil oleh pemerintah Indonesia saat berbicara mengenai Papua?

Setelah pembubaran Kongres Rakyat Papua III di Abepura, Papua, Rabu (19/10), Komnas HAM menemukan terdapat tindakan kekerasan. Tindakan dari polisi, TNI, dan Brimob ini memakan enam korban tewas yang diduga korban pembunuhan.

Tuduhan yang dilontarkan oleh pemerintah RI, atau setidaknya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bahwa aksi Kongres Papua III mendeklarasikan negara baru sebagai tindakan makar.

Jubir Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, “Negara tidak akan menoleransi siapa pun di negeri ini yang melakukan tindakan makar.” Meski pemerintah mengaku tidak akan menoleransi, masalahnya adalah, apakah penembakan terbuka terhadap peserta kongres bisa dibenarkan?

Apa pembenaran tindakan tersebut?

Selama ini, kita selalu menganggap bahwa Papua adalah provinsi yang ingin melepaskan diri. Maka, ‘makar’ menjadi kata yang sering disinonimkan dengan Papua dan ancamannya terhadap negara kesatuan republik Indonesia. Kata itulah yang sering dilontarkan oleh pemerintah maupun oleh media untuk meraih perhatian publik soal Papua.

Padahal, sama halnya seperti di berbagai belahan dunia, kelompok masyarakat bukanlah sesuatu yang homogen. Setidaknya ada beberapa tokoh Papua yang menganggap forum tersebut hanya permainan sekelompok elit di Dewan Adat Papua yang sama sekali tidak mewakili mayoritas warga Papua dan Papua Barat.

Masalahnya adalah, apakah pemerintah Indonesia sudah cukup terbuka berdialog dengan masyarakat Papua tentang apa yang mereka butuhkan?

Apakah kebutuhan mereka sudah terpenuhi sebagai warga negara Indonesia, dari segi pendidikan, kesejahteraan, kesehatan, dan kebebasan berpendapat? 

Dan kami ingin mengetahui juga, apa yang ada di bayangan Anda ketika mendengar kata ‘Papua’? Apa yang Anda bayangkan tentang cara hidup penduduk Papua? Tingkat kesejahteraan mereka? Bagaimana cara mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Kami ingin membaca jawaban Anda lewat forum komentar di bawah ini.

Inilah Daftar Kota dengan Rekor Suhu Tertinggi di Dunia

TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Seperti diberitakan, suhu udara di Kota Bojonegoro, Kamis (20/10/2011), mencapai 43,8 derajat Celsius. Ini melampaui suhu udara di Mekkah, Arab Saudi, yang kemarin hanya 40 derajat Celsius.
Suhu udara di Bojonegoro itu lebih tinggi dibandingkan sengatan mentari di Padang Arafah, tempat berkumpulnya sekitar tiga juta umat Islam dari seluruh dunia yang tengah melaksanakan wukuf. Pada Selasa (18/10/2011), suhu udara di padang gurun seluas 5,5x3,5 kilometer persegi itu mencapai sekitar 38-42 derajat Celcius.
Itu sebabnya, para jemaah haji cepat letih. Maklum, Padang Arafah sangat gersang dan hanya sedikit terdapat bangunan, karena di luar musim haji, nyaris tidak ada manusia yang singgah ke situ. Beruntung ada rerimbunan pohon mindi yang bisa dipakai berteduh. Jemaah biasa menyebutnya sebagai "Pohon Soekarno' karena memang memang mantan presiden RI itulah yang pertama kali menanamnya di sana.
Namun, apakah suhu 43,8 derajat Celsius itu suhu tertinggi yang pernah terjadi di muka bumi? Berdasar catatan, rekor suhu tertinggi pernah dicapai di kawasan Al ‘Aziziyah, Sahara, Libya, yakni 57,8 derajat Celcius. Ini terjadi pada 13 September 1922.
Al ‘Aziziyah adalah kota di Distrik Al Jfara, di barat laut Libya, 55 kilometer (34 mil) barat Tripoli. Al ‘Aziziyah merupakan pusat perdagangan utama dari dataran tinggi Jeffare Sahel, berada di jalur perdagangan dari pantai ke Pegunungan Nafusa dan wilayah Fezzan ke selatan.
Rekor berikut dicatat Death Valley, Amerika Serikat. dengan suhu udara 56,7 derajat Celcius pada 10 Juli, 1913. Death Valley adalah padang pasir di Timur California, di Gurun Mojave, lokasi paling kering, dan terpanas di Amerika Utara.
Setelah itu tercatat di kawasan tandus Mitraba di Kuwait utara yang pada 15 Juni 2010 suhu udaranya mencapai 55 derajat Celcius. Ini disusul Tirat Zvi, Israel, yang pada 21 Juni 1942 mencatat suhu 53,9 derajat Celcius, dan Mohenjo-daro, Pakistan, yang pada 26 Mei 2010 mencatat 53,5 derajat Celcius.
Suhu udara panas mengingatkan kita pada bencana gelombang panas. Seperti terjadi di kawasan tengah dan timur Amerika Serikat dan Kanada Juli 2011 lalu, gelombang panas dengan suhu mencapai 37 derajat Celcius telah menewaskan sedikitnya 22 orang per 22 Juli 2011. Gelombang ini merupakan perpaduan antara suhu udara yang panas dengan tingkat kelembapan tinggi. Gelombang panas rutin terjadi di Amerika Serikat dan rata-rata menewaskan 162 orang setiap tahun.
Hawa panas selama dua bulan juga telah menewaskan 66 warga Jepang dan mengirim sekitar 15.000 orang ke rumah sakit. Separo dari korban tewas saat berada di dalam ruangan, dalam bencana yang terjadi akhir Juli 2010 itu. Saat itu udara bersuhu sekitar 35 derajat Celcius berpadu dengan kelembapan udara tinggi.

Jumat, 21 Oktober 2011

Pengurus Organisasi Harian



SUSUNAN KEPENGURUSAN HARIAN LSM LAWATA
TAHUN 2012



I. Dewan Pembina :
1.    S U N A R D I N
2.    LM. BUSTANIL

II. Dewan Pengawas :
1.    Halim Dani
2.    Vivi Andriani

III. Pengurus Harian:
Ketua
S U N A R D I N, S.Pd

Wakil Ketua
HABIRUN

Sekretaris
MUSRIFA

Bendahara
LA ODE MAMAN AGUSTIN

Bidang Pendidikan dan Pelatihan
UPIADI, S.Pd

Bidang Pemberdayaan Ekonomi
HASNURLIN

Bidang Pengembangan Kawasan Pesisir
LA ODE AMIRUDDIN

Bidang Humas
HALIM DANI




 Baubau, 01 Januari 2012
Ketua LSM Lawata




  S U N A R D I N









Sejarah

Maaf belum terdapat Posting untuk saat ini, silahkan kembali beberapa waktu lagi.

Terimaksih